header ads

Dijanjikan Pekerjaan, ABG Asal Kediri Jadi Korban Pencabulan

INFOKEDIRIRAYA.COM - Baru berkenalan di media sosial Facebook, seorang ABG perempuan berusia 14 tahun di Kediri berinisial FN menjadi budak nafsu pemuda berusia 21 tahun bernama Dedi.

                     foto-akuratnews

Mulanya, FN berkenalan dengan tersangka bernama Dedi (21) asal Trenggalek, Jawa Timur melalui media sosial Facebook. Mereka kemudian saling berbalas pesan dan bertukar nomor telepon.

perkenalan berjalan hampir setahun, dan dengan bujuk rayu, Dedi berhasil mengambil hati FN.

Sekitar bulan Mei, Dedi meminta FN untuk datang ke Surabaya dengan dijanjikan pekerjaan dan diberi motor.
Sesampainya di Surabaya, FN kemudian dijemput Dedi di Terminal Bungurasih.

Mereka pun langsung berkeliling mencari penginapan hingga daerah Rungkut. Di sana Dedi meminta FN untuk tinggal di hotel sementara 

"Disana tersangka mengajak korban ke hotel untuk tinggal. Ternyata tinggal berdua sambil dibujuk rayu, dijanjikan pekerjaan," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Qomar, Sabtu (12/6/2021) dikutip dari tribunjatim.com

Akhirnya, FN tinggal bersama dengan tersangka selama 17 hari tanpa kejelasan akan pekerjaan yang dijanjikan. 

Bahkan, uang saku milik FN dan handphonenya terpaksa dijual untuk memenuhi biaya sewa hotel dan makan.
Tak hanya itu, FN juga disetubuhi berulang kali oleh Dedi.

Terungkapnya kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur itu bermula saat Dedi mengantarkan FN pulang ke rumahnya.
Ternyata, orang tua FN sempat melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek setempat.

Dari sana, FN dan Dedi dibawa ke polsek untuk menjalani pemeriksaan.

"Hasilnya memang ketika diinterogasi, korban mengaku jika disetubuhi berkali kali selama 17 hari oleh tersangka. Dari polsek Ngadiluwih kemudian diserahkan ke kami karena lokasi kejadiannya di wilayah hukum Polrestabes Surabaya," imbuhnya.

Saat ini, Dedi akhirnya mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Post a Comment

0 Comments