Pemkab Kediri berencana membangun RS Darurat sementara guna mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19. Rencananya, RS Darurat itu akan ditempatkan di bekas Gedung Dinas Pertabun Kabupaten Kediri.
Maka dari itu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, menggelar rapat pemantapan pembentukan RS Darurat Sementara. Rapat yang digelar di Pendopo Panjalu Jayati ini dihadiri Kepala BPBD Slamet Turmudi, Kadinkes Ahmad Khotib dan Kepala RS yang ada di Kabupaten Kediri.
Menurut Mas Bup, RS Darurat ini akan beroperasi dalam 2-3 minggu ke depan. "Kita persiapkan. Targetnya 2 sampai tiga minggu lagi sudah beroperasi," kata Mas Dhito, Selasa (27/7/2021) dilansir dari detiknews.
Dipilihnya Bekas gedung Dispertabun ini karena jarak dengan RSUD Simpang Lima Gumul (SLG) cukup dekat. Bila pasien kondisi kritis bisa langsung ditangani atau dirujuk ke RSSLG agar mendapatkan penanganan lebih bagus.
"Memang kita akan bentuk tim baru untuk RSDS ini. Mengingat lonjakan kasus COVID-19 dan banyaknya pasien yang tidak mendapat tempat tidur," imbuhnya.
Hari ini Satgas COVID 19 dan Kepala RS SLG akan meninjau lokasi. Meski mendirikan RS Darurat di Kediri, tambah Mas Bup, pihaknya juga menambah tempat Isoter atau Isolasi Terpusat di tingkat kecamatan.
"Kita akan menggunakan bangunan-bangunan sekolah yang sekarang tidak digunakan karena sedang libur," pungkasnya.
0 Comments